Tuhan itu humoris

“CATATAN TAK TERLUPAKAN” merupakan sebuah rangkaian program acara catatan akhir taon yang dihadirkan oleh sebuah tipi swasta nasional dalam seminggu ini sebagai penutup taon 2008 [Kaleidoskop klo versi TVRI]. Kebetulan semalam giliran catatan kejadian nasional yang dibahas, yang mungkin bsok malam dilanjut dengan catatan kejadian internasional [paling bsok temanya Obama..apalagi klo bukan dia sepanjang taon ini?]. Dengan mengangkat isu yang nge_trend sepanjang taon di berita nasional [selain BBM tentunya] yaitu “keselamatan transportasi udara Indonesia” dihadirkanlah regulator, operator, konsumen dan lembaga konsumen. Gila…! trend kecelakaan kok sepanjang taon..maka dari itu mungkin kenapa isu ini diangkat untuk menjadi “CATATAN TAK TERLUPAKAN” malam tadi.

Sepanjang taon sudah banyak korban; dari rakyat biasa, gubernur  hingga petani dan anaknya yang lagi nongkrong di sawah ditabrak pesawat [lucu tapi nyata bin tragis]. Dari yang korbannya selamat cuma deg2 an, benjol, amputasi hingga yang tewas ato hilang di lautan.

Ketika mendengar lucunya perdebatan yang nggregeti semalam itu, ingatan jadi melayang di awal bulan juli 2008 [tgl 10 s.d 12 po ya..da agak lupa]. Kala itu aku dan bbrapa kawan dijatuhi “durian runtuh” oleh Depbudpar untuk bantu2 rangkaian acara Lasenas 2008 [Lawatan Sejarah Nasional] acara rutin taonan Depbudpar yang kebetulan taon ini pelaksanaannya ada di Bali. Kita dapat jatah tanggung jawab 1 hari acara “Dialog Kebangsaan” dari 5 hari rangkaian acara Lasenas 2008 yang muter di bbrapa tempat di Bali [istana tampak siring, monumen puputan, dll]. Semua ini kembali teringat karena kala itu untuk ke Bali dengan tim menjadi penerbanganku yang kedua, penerbangan pertama adalah ke jkt untuk presentasi konsep acara di Depbudpar [katro’ ya baru 2x terbang, 3x ding jika pulang e tgl 13 jul’08 jam 08.00 dari denpasar jg diitung J g pa ntar yg ke 4 mga terbang ke liverpool mengunjungi museum beatles dilanjut mbecak ke Stadion Anfield liat gerard merumput..amiiiiin he.he..J].

Kejadian kala itu juga menjadi “catatan tak terlupakan” ku, Yang menjadi tak terlupakan adalahkejadian crita sebelum kami terbang ke bali kala itu. Ceritanya begini :

Sesuai rencana acara, Jadwal berangkat ke Bali menurut tiket ditangan adalah penerbangan jogja-denpasar  10 Juli’08 jam  20.00 nyampe denpasar jam 23.00 penerbangan cm 1 jam tp kan jogja yg WIB dgn denpasar yg WITA beda waktu 1 jam [acara di Bali tanggal 11 Juli’08 bsok sorenya, ada waktu ½ hari utk persiapan di lokasi acara]. Dengan matang kami rencanakan dari solo ke jogja dengan kreta api Pramex jam 17.45 tgl 10 jul’08 dengan perhitungan jika lancar sampe jogja jam 18.45 lumayanlah ada waktu sekitar 1 jam di bandara utk chek in & boarding pass..longgar.

Tapi Tuhan punya skenario laen utk kami. Pada hari H jam 17.30 kami berangkat ke stasiun Purwosari Solo dengan bawaan utk konsep acara 3 koper besar sendiri [goody bag utk peserta,back drop dan kelengkapan2 acara laennya], blom lagi bawaan masing2 org dgn tas di punggung. Ketika kami di loket stasiun utk membeli tiket Kreta Pramex, informasi dari petugas mengatakan: kreta pramex jadwal sebelumnya dari jogja terlambat 45 menit. Artinya keberangkatan pramex ke jogja dari solo selanjutnya bukannya sesuai jadwal 17.45 melainkan 17.45 plus 45 menit yaitu 18.30 L jika lancar sampe jogja 19.30..kondisi yang mencemaskan, ya klo pramexnya lancar jika macet juga di klaten bisa2 kami ketinggalan pesawat.

Dalam keadaan kalut, cemas campur kemrungsung, kami bingung memutar otak..dengan apa kita tepat waktu sampe bandara adisucipto jogja padahal waktu semakin mepet. Kami coba telp sana telp sini cari kawan bermobil utk sudi mengantar tapi tak satupun dpt respon positip, kemudian kami coba keluar stasiun sapa tau ada carteran mobil yg bisa ngebut ke jogja nge_time di luar stasiun. Singkat crita kami dapat satu mobil yang bersedia dengan tarip “nuthuk” Rp. 200 rb utk ke jgj L, sengit seru tawar menawar akhirnya kami menyerah karna posisi tawar kami yg lemah, lagian waktu terus berjalan. Pukul 18.15 an kami putuskan ok! Deal..kamipun brangkat dgn mobil carteran 200 ribu ituh..huh.

Jalur jalan raya jogja-solo di jam 18.00 an adalah jam nya truk2 angkutan barang [jalan yg sibuk & padat], bisa diperhitungkan agak mustahil untuk sampe jogja dalam 1 jam [jalan normal aja sekitar 1 ½ jam, apalagi jalanan rame dgn truk2]. Maka dari itu sepanjang perjalanan kami semua hanya terdiam di dalam mobil tak ada satupun yg brani bercanda, cemas campur deg2 an..mencekam. Ditambah tegang lagi oleh “dilepasnya rem” dari mobil oleh si sopir J..la gimana g dilepas la wong si sopir sepanjang perjalanan hampir tidak pernah menginjak rem..tancap gas teruuuuus..wus..wus.wuusss. karna si sopir punya beban & misi utk nganter sampe jogja seblom jam 19.30. jika telat, abis kami ketinggalan pesawat & si sopir g bakalan dpt Rp.200 ribu.

Dalam perjalanan yang diliputi berbagai ketegangan ituh [takut telat & takut nabrak] akhirnya sampe jg di jogja tapi blom bisa masuk bandara. Anatomi bandara Adi Sucipto Jogja adalah pada jalan gerbang masuk-keluar nya terpotong oleh rel kreta api, jadi di jalan masuk-keluar bandara itu terdapat palang rel kreta api yang menghubungkan jalur kreta Solo-Jogja [lihat pada gambar]. Sekitar jam 19.32 an kami sampe di gerbang masuk Bandara Adi Sucipto Jogjakarta. Dan tepat saat itu pula kami terhalang oleh kreta yang kebetulan akan lewat. Bunyi sirine diikuti gerakan palang menutup menambah kecemasan kami yang makin injury time. Untuk masuk bandara kami harus menunggu kreta selesai lewat. Wuih..uda hampir nyampe aja hati kami masi di permainkan, masi dibuat tegang karna menunggu kreta selesai lewat padal waktu terus bejalan. Bisa menebak ga dikau kira2 kreta apa yg akan segera lewat ini..? tau..? tebak aja! Salah juga g pa..klo bener kita ktawa bareng ya..ketika kreta itu akhirnya lewat di depan mobil kami yang brenti di depan palang rel kreta, tnyata kreta api itu adalah kreta api pramex yang telat jadwal tadi :D, jadi artinya kami nyampe bandara jogja dengan mobil, sama waktunya dengan pramex yg telat tadi. 😀 200 ribu utk harga sebuah “kecemasan”.  Tapi setelah itu kami berprediksi jika kami nekat pke pramex yg telat, pasti blom tentu kejadiannya seperti ini, pramex bisa nyampe jgj jam 19.30 an J

Tuhan punya cara yang lucu dalam mengabulkan hajat hambanya. Kita diminta utk bekerja keras dulu,  diminta utk memutar otak utk melakukan plan B, plan C & alternatif2 lainnya ditambah cemas, deg2 an dan kemrungsung dulu utk mendapatkan yg kita inginkan J..Tuhan memang humoris dan maha kreatip dalam bikin crita J. Akhir crita kami brasil masuk pesawat meski mepet waktu utk check in & boarding pass, dan seorang kawan kami kesampaian niatnya utk lirak-lirik pramugari J.

Panjang ya tulisan ini..cape’ kan bacanya..? secape’ perjalanan kami mengejar pesawat J. Teori “Tuhan memang humoris” ini diamini oleh seorang kolega, dosen universitas negri di jember pada suatu kesempatan aku ke jember saat mengerjakan E-Magz [digital magazine] utk universitas beliau, pada saat itu aku bercrita kejadian td, beliau menimpali dgn crita yg terjadi padanya tentang kelucuan2 Tuhan dalam idupnya [nya = si dosen ituh]. Beliau sampe pernah marah pada Tuhan ketika beliau menginginkan anak kedua. Beliau baru dikaruniai putri kedua ketika putra pertama beliau brangkat ke jepang utk beasiswa kuliah S1. He.he..jarak yg bertaon-taon jauhnya utk 2 kakak beradik. Sampai saat ini beliau cuma senyum2 kecil sendiri jika mengingat crita itu, katanya.. ‘Tnyata Tuhan punya cara yg lucu utk mengubah keinginan kita menjadi sebuah kebutuhan”, ungkap beliau.

Jadi jika dikau sedang bocor ban padal sedang terburu-buru di hari yg grimis..tertawalah! Tertawalah juga jikalau dikau sudah slesai membuat proposal tinggal cetak dgn printer yg ngadat padal sudah injury time kudu segera dikirim. Semisal dompet yg brisi STNK & SIM dikau ketinggalan di rmh padal dikau sudah dlm barisan antrian razia lalu lintas..senyumlah dikit! Tersenyumlah juga semisal dikau sedang berdrigen utk antri minyak tanah dan pada gilirannya dikau utk dilayani tnyata minyak di vonis abis oleh si penjual, hingga dikau tak percaya dgn melongok ke dalam drum nya.

Pernahkah dikau tertawa dgn kesialan2 yg menimpa? kenapa kudu marah..?! la wong dikau bisa ketawa liat dono warkop yg  sial kejedot pintu, kenapa harus dongkol..!? la wong dikau bisa tersenyum liat Sonto musuh Ucil yg slalu sial terpeleset & gosong kena bom dalam Tuyul & Mbak Yul, dan kenapa jadine ngamuk..?! la wong dikau bisa mringis liat tesy srimulat yg slalu sial dpt peran jadi pembantu yg teraniaya disia-siakan majikan.

Kyaknya kita akan selalu diajak becanda oleh Tuhan agar kita brusaha lebih keras dalam proses mengubah keinginan menjadi kebutuhan..tertawalah..Tuhan itu humoris dalam mengabulkan kebutuhan kita 😀

Sberapa lucu kah kesialan yg pernah mampir ke dikau..? share disini boleh.. J

[bagaimana ya caranya mengubah “keinginan” pergi ke museum beatles di liverpool agar menjadi sebuah “kebutuhan”..?]